Review Goodbye Happines (Arini Putri)

Judul: Goodbye Happiness (Cinta yang Takkan Usai)
Penulis: Arini Putri
Jumlah Halaman: 320 hlm
Ukuran: 13 x 19 cm
Harga: Rp 45.000
ISBN: 9789797805937

Blurb:

Kau dan aku tidak ditakdirkan untuk berada dalam satu kisah yang indah. Percaya atau tidak, begitulah kenyataannya. Jangan menyangkalnya karena akan sia-sia. Sama seperti berjalan di atas pecahan kaca, setiap langkah kita sesungguhnya hanya akan menuai luka.

Kau dan aku seperti tengah mencoba untuk membirukan senja yang selalu merah. Kita sama-sama berusaha, namun tidak bisa mengubah apa-apa. Senja tetap berwarna merah dan hatiku masih saja berkata tidak. Maka, berhenti dan renungkanlah ini semua sejenak. Tidak ada gunanya memaksa. Ini hanya akan membuatmu tersiksa dan aku menderita.

Lantas, kenapa kita tidak menyerah saja? Bukankah sejak awal semuanya sudah jelas? Akhir bahagia itu bukan milik kita.


Review:

Ini sudah ketiga kalinya aku membaca Goodbye Happiness, dan baru sekarang membuat review-nya hehe. Tidak seperti kebanyakan orang yang tertarik dengan novel ini lantaran cover-nya yang bagus. Menurutku sih, cover Goodbye Happines justru kurang menarik, karena cover tidak sesuai dengan judul novel. 
Yang menarik dari Goodbye Happines untukku justru ada pada judulnya. Karena aku merupakan orang yang to the point dan kebetulan pas melihat novelnya lagi patah hati, jadi ketika aku membaca Goodbye Happiness yang artinya “Selamat Tinggal Kebahagiaan” dan saat aku membaca sinopsisnya, rasanya.... "Ah, ini novel mengerti aku banget."  Haha lebay. Nggak banyak novel yang bisa buat aku nangis, dari berpuluh-puluh novel yang sudah kubaca cuma dua novel yang buat aku 'mbrebes mili', dan Goodbye Happines salah satunya. 
Goodbye Happiness berisi tentang Krystal dan Skan, yang dalam novel ini dianalogikan seperti kisah dongeng Peter Pan, di mana Peter Pan yang selalu bersama Thinkerbell, sama seperti Krystal dan Skan. Krystal dan Skan sangat dekat, bahkan dekat sekali, sampai akhirnya ada bibit-bibit rasa suka dari Krystal untuk Skan. Namun, sikap Skan kepada Krystal tidak jelas, alias abu-abu alias mau nggak mau alias PHP kalo orang zaman sekarang bilang. Ini yang membuatku geregetan sekaligus penasaran hingga ingin cepat-cepat mengetahui akhir cerita dan mengetahui alasan sikap abu-abu Skan itu. Menuju akhir cerita, kakak Arini Putri berhasil membawaku ke dalam cerita sehingga ikut merasakan sedih dan pedih yang dirasakan oleh tokoh. Penasaran gimana akhir cerita cinta Krystal dan Skan yang abu-abu ini? Baca, deh novelnya, aku bisa menjamin novel ini tidak akan mengecewakan. 

Comments

Popular posts from this blog

SAYA DEAL DONE!

[CERPEN] Bagimu, Kita Hanyalah Dua Orang Asing

Sifat Penting yang Harus Dimiliki Pekerja: Gelas Kosong & Baby Eyes